“Enak kayaknya ya, punya bisnis yang jalan sendiri, kita monitor dari jauh sambil jalan-jalan,” ujarku di suatu hari beberapa tahun yang lalu.
“Hahahaha,” kami pun ketawa-ketiwi tipis sambil mengamini gurauan ini.
Beberapa bulan setelahnya benar terjadi. Saya dan istri memulai sebuah bisnis yang secara operasional bisa kami awasi sambil kami bekerja di kantor masing-masing. Kami pun kembali sedikit ketawa-ketiwi menikmati berkah dari Tuhan ini.
Kejadian di atas setidaknya hanya satu saja contoh keajaiban yang seakan sudah beberapa kali kami “buat”. Sejak tahun 2008 ketika mengenal Quantum Ikhlas, The Law of Attraction, The Secret, teknik afirmasi dan mengikhlaskan segala apa yang kami harapkan kepada Allah SWT sudah selalu saya praktekkan. Dan ketika saya menikah pun, ilmu inilah yang pertama kali langsung saya tularkan ke istri saya, yang alhamdulillah istri saya langsung nyambung.
Dari sudut pandang saya (IMHO), afirmasi adalah sebuah teknik berdoa dengan cara memvisualisasikan senyata mungkin hal apa yang kita inginkan lalu menyerahkan sepenuhnya hasilnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Afirmasi dikenal sudah menjadi resep banyak orang untuk mengejar kesuksesan. Bisa dengan menggunting foto mobil impian lalu menempelkannya di papan/buku impian, ada yang hanya dengan cara membayangkannya di dalam kepala sambil memohon kepada Tuhan, ada pula yang hanya dengan mengobrolkannya dengan orang tercinta di sebelahnya ketika sedang berkencan.
Kunci utama dari afirmasi adalah semakin nyata wujud yang kita imajinasikan, ditambah dengan semakin ikhlasnya kita menyerahkan apapun hasilnya kepada Tuhan YME, maka akan semakin cepat apa yang kita doakan tersebut dikabulkan-Nya.
***
Beberapa hari belakangan ini, pikiran saya banyak tergelitik kembali mengenai afirmasi. Dan belakangan saya sadar bahwa ternyata imajinasi kita yang sungguh tak terbatas, benar-benar bisa membantu proses afirmasi dan doa-doa kita.
Berawal dari hebohnya pawang hujan yang muncul di jalur paddock balap MotoGP di Sirkuit Mandalika, yang seketika itu pula hujan lebat yang sempat menunda balapan hingga satu jam pun berhenti. Saya yakin, redanya hujan adalah jawaban dari setiap orang yang berdoa sehingga balap MotoGP dapat kembali dilanjutkan. Tak terkecuali Sandiaga Uno yang sempat mengunggah harapannya agar hujan segera reda di akun instagram miliknya.
Terlepas dari kontrofersi yang terjadi, yang ingin saya angkat di sini adalah ketika Rara sang pawang hujan mengobrol dengan Deddy Corbuzier di podcastnya. Rara menggunakan teknik afirmasi yang membuat Om Deddy tertawa.
Ya, Rara sang pawang hujan memohon kepada Tuhan YME sambil mengafirmasikan dengan cara yang sangat unik, yakni membayangkan ada Air Conditioner yang membuat awan-awan hujan di langit menyingkir.
Sekali lagi, terlepas dari pro-kontra yang ditimbulkan, saya mengambil satu poin menarik di kisah ini. Bahwa imajinasi liar jika digabungkan dengan teknik afirmasi bisa lebih membuat doa semakin nyata.
Om Deddy dan mungkin juga Anda tertawa dengan imajinasi Rara tersebut. Namun jika ditilik lebih lanjut, imajinasi adanya AC raksasa di langit sehingga awan-awan hujan menyingkir, membuat kita yang membayangkannya menjadi lebih bisa menganggap “masuk akal” jika awan-awan hujan akan menyingkir terkena hembusan angin AC.
Perlu diingat bahwa, semakin nyata afirmasi (imajinasi) kita, maka akan semakin cepat doa kita mewujud. Tidak peduli seliar apa imajinasi yang ada di dalam afirmasi Anda, sepanjang otak dan hati Anda menganggap afirmasi tersebut “masuk akal” dan nyata, ditambah dengan bersungguh-sungguh menyerahan segala bentuk hasil kepada Tuhan YME, insyaAllah doa Anda akan segera dikabulkan.
***
Menurut pribadi saya, teknik afirmasi membuat kita semakin mantab dan yakin akan apa yang kita panjatkan kepada Tuhan YME. Karena sejatinya, keraguan atas apa yang kita “minta” justru akan menghambat terkabulnya doa tersebut.
Melalui tulisan ini saya tidak ingin memperdebatkan fenomena pawang hujan yang sudah membuat Sirkuit Mandalika semakin mendunia. Saya hanya ingin megambil satu poin yang menurut saya cukup penting mengenai afirmasi:
Afirmasi menggunakan imajinasi tak terbatas, akan memperkuat keyakinan mewujud.